METODE
KERJA DAN PENGENDALIAN KONDISI BEKERJA DI RUANG TERBATAS (CONFINED SPACE)
IJIN MASUK RUANG TERBATAS
Ijin Masuk
merupakan alat administratif yang digunakan untuk mencatat bahwa penilaian
bahaya telah dilakukan pada setiap saat memasuki ruang terbatas. Orang yang
benar-benar terlatih dan berpengalaman di ruang terbatas harus mengisi Ijin
Masuk. Sebelum memasuki ruang terbatas, izin masuk harus ditulis. Izin tersebut
harus berisi setidaknya informasi berikut:
- Lamanya
waktu izin berlaku
- Nama(-nama) pekerja yang akan memasuki ruang
terbatas.
- Nama(-nama)
penjaga (pengawas keselamatan) dan/atau supervisor
- Lokasi ruang
terbatas.
- Pekerjaan yang akan dilakukan di dalam ruang
terbatas
- Tanggal dan waktu memasuki ruang terbatas
- Rincian tentang pemeriksaan atmosfer yang telah
dilakukan di ruang terbatas – kapan, di mana, hasil, tanggal peralatan
pemantau terakhir dikalibrasi. Idealnya, kalibrasi dilakukan sebelum
setiap kali digunakan. Jika ini tidak mungkin dilakukan, ikuti petunjuk
pabrik pembuat peralatan dalam hal frekuensi kalibrasi.
- Penggunaan ventilasi mekanis dan alat pelindung lainnya
yang diperlukan dan semua tindakan pencegahan lainnya harus diikuti oleh
setiap pekerja yang akan memasuki ruang terbatas.
- Peralatan pelindung dan peralatan keadaan darurat
harus digunakan oleh setiap orang yang ambil bagian dalam penyelamatan
atau merespons keadaan darurat lainnya di dalam ruang terbatas.
- Tandatangan pekerja yang telah melaksanakan
pengujian ruang terbatas. Tandatangan yang terdapat pada izin harus
menunjukkan bahwa tindakan pencegahan yang memadai sudah dilakukan untuk
mengendalikan bahaya-bahaya yang telah diantisipasi.
- Izin masuk harus dipasang di ruang terbatas dan
tetap di tempatnya sampai pekerjaan selesai.
PROSEDUR MEMASUKI
CONFINED SPACE YANG AMAN
Keutamaan
memasuki ruang terbatas atau tangki prosedur di bawah ini harus dipenuhi
1.
Safety
meeting atau toolbox meeting harus dilakukan agar survey dapat mendiskusikan
semua aspek pengukuran keselamatan
2.
Permit harus
sudah ada agar ruangan terbatas dapat dimasuki
3.
Identifikasi
bahaya dan nilai resikonya
4.
Untuk dapat
mengidentifikasi bahaya di dalam ruang tersebut dan menilai resikonya,
informasi di bawah ini harus ada :
- Isi terakhir dari ruangan tersebut harus
diidentifikasi dan isi di ruang yang berbatasan dengannya bila ada
- Gas tester mengisi form data dari hasil
pengetesannya
5.
Evaluasi
ventilasi ruangan
- Cek
apakah tangki atau ruangan telah kosong, dibersihkan dan berventilasi
- Dilakukan
Pendokumentasian
6.
Evaluasi
kebutuhan pemisahan ruangan
7.
Pastikan bahwa tim rescue/tim standby berada di tempat
8.
Cek dan evaluasi
pengukuran gas yang dilakukan. Harus dilakukan
pengukuran kadar oksigen sebelum memasuki ruangan tertutup.
Sebagai tambahan, beberapa pengukuran control harus dilakukan tergantung tangki
jenis apa yang di survey.
9.
Evaluasi
kebutuhan pencegahan terhadap temperature ekstrim
10.
Evaluasi
pengaturan pencahayaan
11.
Evaluasi
jika dibutuhkan peralatan khusus (breathing apparatus dll)
Checklist dari poin-poin tersebut digunakan
sebagai evaluasi apakah ruangan tersebut aman untuk dimasuki atau tidak.
PENGETESAN ATMOSFIR
Pengetesan awal harus dilakukan oleh
orang kompeten yang akan mengeluarkan
sertifikat/Ijin, dan menyatakan apakah tempat itu aman untuk bekerja
Pengetesan harus dilakukan untuk mengetahui :
- Ketidak-kecukupan oksigen
- Kandungan udara yang mudah terbakar
- Kandungan udara beracun
Perhatian :
Jangan mempercayai perasaan (feeling) seseorang untuk
menentukan apakah udara di dalam ruang tertutup sudah aman. Banyak gas dan uap
beracun yang tidak dapat dilihat atau dicium, dan level oksigen pun tidak dapat
diduga-duga.
PERSIAPAN MEMASUKI
RUANG TERTUTUP
Ventilasi
Jika memungkinkan, ventilasi harus kontinyu karena dalam
ruang tertutup atmosfir berbahaya akan terbentuk kembali ketika aliran udara
terhenti. Semua bukaan harus tetap terbuka untuk ventilasi termasuk jalan
keluar darurat.
Pemisahan ruangan
(untuk Areal yang luas)
Confined Space Permit Issuer harus mengevaluasi kebutuhan untuk
mengisolasi/memisahkan ruang terbatas sebelum memasuki ruangan.
Standbyman / Rescue / Penyelamat
Standbyman
Seseorang yang
standby (tinggal untuk menjaga) harus ditugaskan untuk tetap berada di luar
confined space dan berada dalam jarak kontak (visual/dapat terlihat atau
komunikasi dua arah/HT) dengan pekerja di dalam. Dan harus ada batas waktu yang konstan untuk komunikasi.
Tugas Standby Man
- Tidak boleh memiliki tugas lain selain standby dan
mengetahui siapa yang harus diberitahu jika dalam keadaan emergency
- Tidak boleh meninggalkan tempatnya bahkan jika
bantuan telah datang dan sebagai kunci komunikasi dengan yang lain
- Harus dapat
berkomunikasi dengan baik dengan bahasa umum yang relevan
Penyelamat/Rescue :
Penyelamat harus terlatih dan mengikuti prosedur emergency
dan menggunakan peralatan dan teknik yang sesuai (seperti lifeline, pelindung
pernapasan,maupun harness dll). Prosedur darurat dan evakuasi harus disetujui
dan dipahami oleh semua pihak yang terlibat dalam operasi penyelamatan.
Langkah-langkah penyelamatan harus termasuk dalam prosedur memasuki confined
space.
Perhatikan : Penyelamatan yang tidak terencana, seperti ketika
seseorang secara terburu-buru masuk untuk menyelamatkan korban yang jatuh
pingsan, dapat menyebabkan double fatality atau bahkan Multiple Fatality jika beberapa orang yang ingin jadi
penyelamat dadakan. Lebih dari 50% pekerja dalam confined space meninggal saat
mencoba menyelamatkan pekerja lain.
PENYEBAB
ORANG MENINGGAL DI RUANG TERBATAS
1. TEMPAT TERSEBUT BELUM DIIDENTIFIKASI SEBAGAI RUANG TERBATAS
Ruang terbatas memiliki beberapa jalan untuk keluar atau
masuk ke tempat tersebut atau bahkan sebaliknya, sulit sekali untuk dimasuki
atau keluar dari tempat tersebut sehingga diabaikan kemungkinan seseorang untuk
masuk. Ruang tersebut tidak dimaksudkan untuk ditempati seseorang dan
memungkinkan mengandung atmosfir yang berbahaya atau bahaya lain .
2. YAKIN
DENGAN PERASAAN.
Jangan terlalu percaya dengan perasaan bahwa ruang tersebut
sepertinya aman karena atmosfir yang berbahaya tidak dapat dilihat dan tidak
beraroma padahal atmosfir yang seperti itu adalah atmosfir yang paling beracun
dan mematikan.
3. BAHAYA YANG DIABAIKAN
Seseorang bisa bertahan dalam beberapa
hari bila terkena paparan beberapa uap organik, tetapi dalam hitungan detik gas
metan dapat merobohkan seseorang.
4. MEREKA
MENCOBA UNTUK MENYELAMATKAN ORANG LAIN.
Ini adalah sifat manusia untuk membantu
seseorang dalam kesulitan. Tetapi fakta yang menyedihkan adalah bahwa
penyelamat tidak terlatih biasanya mati bersama dengan korban. mereka mencoba untuk menyelamatkan. Menahan
napas, Anda tidak cukup perlindungan dalam ruang tertutup yang diisi dengan uap
berbahaya, kekurangan oksigen, atau diselimuti dengan asap. Memanggil bantuan
adalah hal yang paling penting yang dapat Anda lakukan untuk menyelamatkan
kehidupan seseorang yang tak sadarkan diri di ruang tertutup.Hanya jika anda
memiliki peralatan penyelamatan yang tepat dan personil yang tersedia harus
sebuah upaya penyelamatan dilakukan.
Demikianlah sedikit materi yang
dapat kami sampaikan dan terima kasih.
Salam Hormat
Hendrajati
13 APRIL 2015 PUKUL 07.08 Wita
Tidak ada komentar:
Posting Komentar