Jumat, 27 Oktober 2017

METODE KERJA DAN PENGENDALIAN KONDISI BEKERJA DI RUANG TERBATAS (CONFINED SPACE)

METODE KERJA DAN PENGENDALIAN KONDISI BEKERJA DI RUANG TERBATAS (CONFINED SPACE)

IJIN MASUK RUANG TERBATAS
Ijin Masuk merupakan alat administratif yang digunakan untuk mencatat bahwa penilaian bahaya telah dilakukan pada setiap saat memasuki ruang terbatas. Orang yang benar-benar terlatih dan berpengalaman di ruang terbatas harus mengisi Ijin Masuk. Sebelum memasuki ruang terbatas, izin masuk harus ditulis. Izin tersebut harus berisi setidaknya informasi berikut:
  •  Lamanya waktu izin berlaku
  • Nama(-nama) pekerja yang akan memasuki ruang terbatas.
  •  Nama(-nama) penjaga (pengawas keselamatan) dan/atau supervisor
  •  Lokasi ruang terbatas.
  • Pekerjaan yang akan dilakukan di dalam ruang terbatas
  • Tanggal dan waktu memasuki ruang terbatas
  • Rincian tentang pemeriksaan atmosfer yang telah dilakukan di ruang terbatas – kapan, di mana, hasil, tanggal peralatan pemantau terakhir dikalibrasi. Idealnya, kalibrasi dilakukan sebelum setiap kali digunakan. Jika ini tidak mungkin dilakukan, ikuti petunjuk pabrik pembuat peralatan dalam hal frekuensi kalibrasi.
  • Penggunaan ventilasi mekanis dan alat pelindung lainnya yang diperlukan dan semua tindakan pencegahan lainnya harus diikuti oleh setiap pekerja yang akan memasuki ruang terbatas.
  • Peralatan pelindung dan peralatan keadaan darurat harus digunakan oleh setiap orang yang ambil bagian dalam penyelamatan atau merespons keadaan darurat lainnya di dalam ruang terbatas.
  • Tandatangan pekerja yang telah melaksanakan pengujian ruang terbatas. Tandatangan yang terdapat pada izin harus menunjukkan bahwa tindakan pencegahan yang memadai sudah dilakukan untuk mengendalikan bahaya-bahaya yang telah diantisipasi.
  • Izin masuk harus dipasang di ruang terbatas dan tetap di tempatnya sampai pekerjaan selesai.

PROSEDUR MEMASUKI CONFINED SPACE YANG AMAN
Keutamaan memasuki ruang terbatas atau tangki prosedur di bawah ini harus dipenuhi
1.        Safety meeting atau toolbox meeting harus dilakukan agar survey dapat mendiskusikan semua aspek pengukuran keselamatan
2.        Permit harus sudah ada agar ruangan terbatas dapat dimasuki
3.        Identifikasi bahaya dan nilai resikonya
4.        Untuk dapat mengidentifikasi bahaya di dalam ruang tersebut dan menilai resikonya, informasi di bawah ini harus ada :
  • Isi terakhir dari ruangan tersebut harus diidentifikasi dan isi di ruang yang berbatasan dengannya bila ada
  • Gas tester mengisi form data dari hasil pengetesannya

5.        Evaluasi ventilasi ruangan
  • Cek apakah tangki atau ruangan telah kosong, dibersihkan dan berventilasi
  • Dilakukan Pendokumentasian

6.        Evaluasi kebutuhan pemisahan ruangan
7.        Pastikan bahwa tim rescue/tim standby berada di tempat
8.         Cek dan evaluasi pengukuran gas yang dilakukan. Harus dilakukan  pengukuran kadar oksigen sebelum memasuki ruangan tertutup.  Sebagai tambahan, beberapa pengukuran control harus dilakukan tergantung tangki jenis apa yang di survey.
9.        Evaluasi kebutuhan pencegahan terhadap temperature ekstrim
10.    Evaluasi pengaturan pencahayaan
11.    Evaluasi jika dibutuhkan peralatan khusus (breathing apparatus dll)
Checklist dari poin-poin tersebut digunakan sebagai evaluasi apakah ruangan tersebut aman untuk dimasuki atau tidak. 


PENGETESAN ATMOSFIR
Pengetesan awal harus dilakukan oleh orang  kompeten yang akan mengeluarkan sertifikat/Ijin,  dan  menyatakan apakah tempat itu aman untuk bekerja
Pengetesan  harus dilakukan untuk mengetahui :
  • Ketidak-kecukupan oksigen
  • Kandungan udara yang mudah terbakar
  • Kandungan udara beracun
Perhatian :
Jangan mempercayai perasaan (feeling) seseorang untuk menentukan apakah udara di dalam ruang tertutup sudah aman. Banyak gas dan uap beracun yang tidak dapat dilihat atau dicium, dan level oksigen pun tidak dapat diduga-duga. 
PERSIAPAN MEMASUKI RUANG TERTUTUP
Ventilasi
Jika memungkinkan, ventilasi harus kontinyu karena dalam ruang tertutup atmosfir berbahaya akan terbentuk kembali ketika aliran udara terhenti. Semua bukaan harus tetap terbuka untuk ventilasi termasuk jalan keluar darurat.
Pemisahan ruangan (untuk Areal yang luas)
Confined Space Permit Issuer  harus mengevaluasi kebutuhan untuk mengisolasi/memisahkan ruang terbatas sebelum memasuki ruangan.


Standbyman / Rescue / Penyelamat
Standbyman
Seseorang yang standby (tinggal untuk menjaga) harus ditugaskan untuk tetap berada di luar confined space dan berada dalam jarak kontak (visual/dapat terlihat atau komunikasi dua arah/HT) dengan pekerja di dalam. Dan harus ada batas  waktu yang konstan untuk komunikasi. 

Tugas Standby Man
  • Tidak boleh memiliki tugas lain selain standby dan mengetahui siapa yang harus diberitahu jika dalam keadaan emergency
  • Tidak boleh meninggalkan tempatnya bahkan jika bantuan telah datang dan sebagai kunci komunikasi dengan yang lain
  •  Harus dapat berkomunikasi dengan baik dengan bahasa umum yang relevan

Penyelamat/Rescue :
Penyelamat harus terlatih dan mengikuti prosedur emergency dan menggunakan peralatan dan teknik yang sesuai (seperti lifeline, pelindung pernapasan,maupun harness dll). Prosedur darurat dan evakuasi harus disetujui dan dipahami oleh semua pihak yang terlibat dalam operasi penyelamatan. Langkah-langkah penyelamatan harus termasuk dalam prosedur memasuki confined space.
Perhatikan : Penyelamatan yang tidak terencana, seperti ketika seseorang secara terburu-buru masuk untuk menyelamatkan korban yang jatuh pingsan, dapat menyebabkan double fatality atau bahkan Multiple Fatality  jika beberapa orang yang ingin jadi penyelamat dadakan. Lebih dari 50% pekerja dalam confined space meninggal saat mencoba menyelamatkan pekerja lain.
PENYEBAB ORANG MENINGGAL DI RUANG TERBATAS
1. TEMPAT TERSEBUT  BELUM DIIDENTIFIKASI  SEBAGAI RUANG TERBATAS
Ruang terbatas  memiliki beberapa jalan untuk keluar atau masuk ke tempat tersebut atau bahkan sebaliknya, sulit sekali untuk dimasuki atau keluar dari tempat tersebut sehingga diabaikan kemungkinan seseorang untuk masuk. Ruang tersebut tidak dimaksudkan untuk ditempati seseorang dan memungkinkan mengandung atmosfir yang berbahaya atau bahaya lain .
2.  YAKIN DENGAN PERASAAN.
Jangan terlalu percaya dengan perasaan bahwa ruang tersebut sepertinya aman karena atmosfir yang berbahaya tidak dapat dilihat dan tidak beraroma padahal atmosfir yang seperti itu adalah atmosfir yang paling beracun dan mematikan.

3. BAHAYA YANG DIABAIKAN
Seseorang bisa bertahan dalam beberapa hari bila terkena paparan beberapa uap organik, tetapi dalam hitungan detik gas metan dapat merobohkan seseorang.
4. MEREKA MENCOBA UNTUK MENYELAMATKAN ORANG LAIN.
Ini adalah sifat manusia untuk membantu seseorang dalam kesulitan. Tetapi fakta yang menyedihkan adalah bahwa penyelamat tidak terlatih biasanya mati bersama dengan korban.  mereka mencoba untuk menyelamatkan. Menahan napas, Anda tidak cukup perlindungan dalam ruang tertutup yang diisi dengan uap berbahaya, kekurangan oksigen, atau diselimuti dengan asap. Memanggil bantuan adalah hal yang paling penting yang dapat Anda lakukan untuk menyelamatkan kehidupan seseorang yang tak sadarkan diri di ruang tertutup.Hanya jika anda memiliki peralatan penyelamatan yang tepat dan personil yang tersedia harus sebuah upaya penyelamatan dilakukan.

Demikianlah sedikit materi yang dapat kami sampaikan dan terima kasih.

Salam  Hormat
Hendrajati
13 APRIL 2015 PUKUL 07.08 Wita


Tidak ada komentar:

Posting Komentar