Minggu, 04 Maret 2018

TERWUJUDNYA AGENDA PEMBUDAYAAN K3 NASIONAL’



TERWUJUDNYA AGENDA PEMBUDAYAAN K3 NASIONAL’

SUDIRGO DHJ.
PIMPINAN MAJALAH KATIGA

KECELAKAAN ITU MAHAL

KECELAKAAN DARAT
Di Duga Tersenggol Motor Lain, Pengendara Motor Mio Tewas Terlindas Ban Truk. Kecelakaan tersebut melibatkan pengendara motor mio, dengan truk gandeng bernomor polisi L 8911 UW, bermuatan keramik di jalan Gajah Mada, tepatnya di depan kantor Samsat Brebes, senin (13/5/2013)
Motor Tabrak Mobil Barang JNE di Palmerah. Kecelakaan, seorang pengendara motor menabrak mobil pengantar barang ekspedisi JNE (25/5/2013). Diduga sang pengendara melaju dengan kecepatan tinggi dan menabrak mobil di depannya. Lokasi: Jalan Cideng Barat No. 88, Palmerah, DKI Jakarta.
Tabrakan maut di Sampan Madura. Tabrakan sepeda motor dengan truk fuso. Pengendara sepeda motor tewas (19 Maret 2015)
Kecelakaan darat lalu-lintas 27.000 orang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas. Mayoritas korban adalah pengendara sepeda motor dengan usia produktif.

Gerakan Umum
Instruksi Presiden (Inpres) No 4 tahun 2013 tentang ‘Program Dekade Aksi Keselamatan Jalan’.
Melibatkan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU), Kementerian Perhubungan, Polri, dan Kementerian Kesehatan. Memperbanyak sekolah mengemudi untuk memberi sosialisasi norma, standar, prosedur, dan kriteria (NSPK) mengemudi kendaraan bermotor.

KECELAKAAN KERETA API
1.      Kecelakaan Bintaro I Tgl. 19 Desember 1987 terjadi di antara Stasiun Pondok Ranji dan Pemakaman Tanah Kusir, Menewaskan 156 orang dari 300 penumpang.
2.      Kecelakaan Bintaro 2 Tgl. 9 Desember 2013 Tabrakan dengan truk tangki Pertamina menewaskan 7 orang dan melukai 73 orang.
3.      Tabrakan KRL dengan Metromini Desember 2015 Bus Metromini B80 jurusan Kalideres Jembatan Lima menerobos masuk lintasan kereta api akibatnya bus terseret sekitar 200 meter, menyebabkan 13 orang tewas dan tujuh orang terluka.
4.      Dll.

KECELAKAAN LAUT
1.      Peristiwa tenggelamnya KM Wihana Sejahtera pada bulan Oktober 2015 merenggut nyawa 97 penumpang.
2.      Tenggelamnya KM Samudera Jaya I di perairan Ketapang pada 14 Desember 2015 dan KLM Arief Sosial yang tenggelam diselat Karimata pada 15 Desember 2015.
3.      KM Marina yang tenggelam pada 19 Desember 2015 dengan rute Kolaka-Siwa merenggut sekitar 77 jiwa. Dll….
CATATAN
• Sejalan dengan tujuan besar Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia? Peristiwa ini menjadi catatan buruk Indonesia bagi dunia pelayaran. Ahlan Zulfakhri Sekjen APMI (Asosiasi Pemuda Maritim Indonesia): "Jika ke depan upaya tersebut belum juga berhasil mengurangi kejadian kecelakaan di laut, kami sarankan Presiden menimbang kembali visi besar Indonesia sebagai 'Poros Maritim Dunia', karena kecelakaan di laut telah mencoreng nama Indonesia di mata dunia kemaritiman."
KECELAKAAN KERJA
1.      Kecelakaan di Freeport 28 Orang Tewas Terowongan bawah tanah Big Gossan runtuh, Selasa (14/5/2013). Akibatnya, 28 orang tewas dan 10 terluka, dengan evakuasi selama 7 hari.  Para korban adalah peserta pelatihan Keselamatan dan Kesehatan Kerja, yang berada di ruang kelas 11 Quality Management Services Underground. Bobot reruntuhan yang menimpa ruang ini diperkirakan tak kurang dari 500 ton.
2.      Kecelakaan di Freeport 4 Orang Tewas  Toyota yang berisi 8 orang penumpang dan satu orang pengendara ditabrak oleh satu unit Haul Truck yang dikendarai satu orang operator, di lokasi jalan Tambang Terbuka Grasberg PT Freeport Indonesia Sabtu (27/9/2014), 4 pekerja dari Departemen Utility meninggal dunia dan 5 lain luka-luka.
3.      Kecelakaan Proyek di Manhattan Square, 5 Pekerja Tewas
4.      Kejadian bermula saat satu orang pekerja yang terjtuh ke dalam lubang septic tank dengan kedalaman sekitar 6 meter. Dari keterangan yang diberikan Kapolres Jakarta Selatan Kombes Pol Wahyu Hadiningrat menyebutkan, saat teman-teman korban datang untuk membantu, mereka justru juga turut menjadi korban. Dugaan sementara para pekerja tewas karena gas beracun di dalam septic tank yang kemudian berubah info tempat pembuangan.

5.      Kebakaran di PT Mandom (Tbk) Tewaskan 22 Orang Lukai 58 Orang. Tanggal kejadian :  Jum’at 10 Juli 2015. Lokasi Kejadian : Cikarang Barat Bekasi Status Korban :  Pekerja pabrik. Penyebabnya adalah ledakan pipa gas di dalam perusahaan tersebut.

6.      Perbaiki Lampu GOR Tangerang, 2 Pekerja Tewas Terjatuh. Tanggal Kejadian : Minggu 9 Agustus 2015 Lokasi Kejadian : Gedung Olahraga (GOR) Tangerang Korban : Nasir (meninggal) dan Rohimi (perawatan) Status Korban : Pekerja. Kedua korban saat itu akan memperbaiki lampu GOR yang berada di ketinggian 12 meter. Sayangnya, kedua korban ini tidak menggunakan perlengkapan keselamatan. Mereka hanya menggunakan tangga stager sebagai alat bekerja. Tangga tersebut ambruk hingga membuat kedua korban terjatuh dari ketinggian 12 meter.

7.      Pekerja Tewas Terjatuh dari Lantai 20 Chize Tower Kuningan. Peristiwa ini pada pukul 15.00 wib saat korban tengah mengerjakan pemasangan bekisting di lantai 20. Doddy ditenggarai terpeleset dan langsung jatuh ke lantai 18. Doddy yang tinggal di Kampung Gardu Raya, Bogor ini kemudian dibawa oleh petugas ke RSCM untuk di visum.

8.      Kecelakaan Kerja di Proyek Pembangunan PLTA Karo, 6 Orang Tewas.

DATA KECELAKAAN KERJA
KERJA: 2012 - Sepanjang tahun 2012 terjadi 103.000 kasus kecelakaan kerja, dan setiap hari ada 9 orang tewas (Versi BPJSKetenagakerjaan) Pemerintah?
Berdasarkan data ILO tahun 2013, 1 pekerja di dunia meninggal setiap 15 detik karena kecelakaan kerja dan 160 pekerja mengalami sakit akibat kerja.

DAMPAK UMUM KECELAKAAN
LALU LINTAS: Darat: Tewas 70-80 orang setiap hari (Versi Kepolisian), Kereta Api? Laut? Udara?
Indonesia: 23 meninggal dari 100.000 pekerja.
Malaysia: 10.7 meninggal dari 100.000 pekerja.
Inggris: 1.3 meninggal dari 100.000 pekerja.
USA: 2.2 meninggal dari 100.000 pekerja.
Kerugian ekonomi negara-negara Asia mencapai Rp 400 T setara dengan 4 % PDB (Rp. 10.000 T) per tahun Perusahaan: materi (recovery cost), kerugian social (pekerja meninggal), reputasi perusahaan, premi asuransi naik, penurunan daya saing (competitive advantage)



Pekerja: hilang mata pencaharian (meninggal dan cacat fungsi), tidak produktif, tekanan jiwa (psikologi), keluarga menanggung beban.
Daya saing Negara turun. Artinya, dalam skala industri, kecelakaan dan penyakit akibat kerja menimbulkan kerugian 4 persen dari biaya produksi berupa pemborosan terselubung (hidden cost) yang dapat mengurangi produktivitas yang pada akhirnya  dapat mempengaruhi daya saing suatu Negara.

LOKASI KECELAKAAN
Rumah
Tempat Pekerjaan/Kantor
Dalam Perjalanan: darat, laut, udara
Lingkungan

JENIS KECELAKAAN KERJA
Nearmiss: hampir celaka
First Aids: kejadian kecelakaan yang menyebabkan luka kecil/tergores
Minor: kejadian kecelakaan yang menyebabkan aktivitas terbatas tidak bisa melakukan pekerjaan dalam kurun waktu tertentu.
Mayor: kejadian yang menyebabkan seseorang cacat permanen dan tidak bisa melakukan pekerjaan.
Fatality: kejadian yang menyebabkan seseorang meninggal dunia
Property Damages: kejadian yang menyebabkan kerusakan peralatan (kebakaran dan peledakan)

PENYEBAB KECELAKAAN KERJA
Unsafe Act  80%
Unsafe Condition  PERILAKU
Management System  PERILAKU

K3 PROGRAM PREVENTIF
APA ITU KESELAMATAN
Keselamatan adalah suatu keadaan aman, dalam suatu kondisi yang aman secara fisik, sosial, spiritual, finansial, politis, emosional, pekerjaan, psikologis, atau pun pendidikan dan terhindar dari ancaman terhadap faktor-faktor tersebut. (Wikipedia Indonesia, 5 Mei 2016)

APA ITU K3
K3 adalah program negara untuk melindungi pekerja agar terhindar dari kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja melalui peraturan negara.


DIMENSI K3
Ekonomi : Good safety is good business, usaha jasa dan peralatan K3, Risk Management, produktivitas, reputasi perusahaan
Sosial: HAM, isu kemanusiaan, kepedulian, empati, moral
Budaya: tentang kebiasaan berperilaku
Politik: obyek 111 juta pekerja, keputusan politik, kecelakaan tambang di Chili
Spritual/Keagamaan: ajaran berperilaku selamat
Peradaban: penghargaan nyawa, eksistensi
Akhirnya K3 bukan sekedar program tetapi sebuah ‘NILAI’

PERSOALAN K3
1.      K3 sebagai intangible issue
2.      K3 isu industrial
3.      K3 sebagai cost
4.      K3 belum popular (branding)
5.      Kelemahan Regulasi
6.      Law Enforcement
7.      Gap Kelembagaan Pemerintah
8.      Tidak ada target pelaksanaan: Budaya K3 2020?
9.      Belum menjadi isu penting Negara (berbeda dengan narkoba dan penyakit lain)
10.  Baru 2,1 persen dari 15.000 perusahaan berskala besar yang menerapkan SMK3.
11.  Skala prioritas program lemah (tidak focus)
12.  Lebih banyak bicara isu teknis dan seremonial
13.  Komitmen pemerintah masih lemah, dll

FAKTOR PENGENDALI KECELAKAAN
EKSTERNAL
Lembaga Eksekutif (birokrasi)
Lembaga Legislatif dengan 3 Fungsi DPR
Lembaga Yudikatif – Kehakiman/Kepolisian
Lembaga Pers – The fourth estate
Lembaga/Partai Politik
Lembaga Pekerjaan/Perusahaan: Gojek, Grapbike, dll.
Lembaga Profesi: APINDO, Asuransi, AKLI,
Lembaga Pekerja: SPI, SPSI, Sekar, Aspek, APMI, dll
Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)
Lembaga Adat

NEGARA SEBAGAI :
INISIATOR
FASILITATOR
MOTIVATOR

EKSTERNAL
Lembaga Keagamaan
Pengusaha (agent of change bagi lingkungannya)
Kaum Profesional: Ahli K3, Komunikasi (PR, Creative, Copywriting/Penulis), Psikolog, Sosiolog, Agamawan, Ahli Hukum

Pertanyaan:
 Bagaimana cara masuk di lembaga tersebut? Strategi komunikasi? AIDA, Duta K3 dll


FAKTOR PENGENDALI KECELAKAAN’
INTERNAL
Pengetahuan: Pendidikan dan keahlian (ketrampilan)
Awareness: Sosialisasi, publikasi, poster, signage
Feeling/rasa dan motivasi (kemauan)
Level Budaya K3
Komitmen dan konsistensi

PERUSAHAAN
Organisasi dan Biaya: P2K3, Training, APD dll
CSMS
Goal:
Menuju ‘Safety Culture’
(Budaya Selamat)

KESIMPULAN
1.      Kecelakaan kerja dan umum merupakan ancaman laten
2.      Keselamatan atau K3 adalah gerakan bersama
3.      Menuju budaya K3 memerlukan peran internal dan eksternal
4.      Keselamatan adalah hukum tertinggi dari suatu negara

RESOLUSI
1.      Gerakan bersama memerangi kecelakaan dengan melibatkan seluruh stakeholder -- Pemerintah dan Pengusaha
2.      Presiden harus memberikan kebijakan yang jelas dan komitmen ditunjukkan melalui sikap -- Presiden
3.      Regulasi harus diamandemen sanksinya -- Pemerintah dan DPR
4.      Promosi/sosialisasi diperkuat melalui kegiatan-kegiatan bersifat massive -- Pemerintah dan Pabrikan
5.      Budaya K3 2020 tidak hanya slogan tanpa ruh, tapi harus disusun tersistem, terstruktur dan terukur -- Pemerintah
6.      Lembaga pemerintah harus menjadi contoh dalam penerapan K3 di lingkungannya -- Pemerintah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar